Selasa, 15 September 2015

MACAM-MACAM TOPOLOGI WIFI


 5. Macam – macam Topologi
Di dalam jaringan Wi-Fi hanya dikenal 2 jenis topologi jaringan, yaitu Ad-Hoc dan Infrastruktur .

AD-HOC

Jaringan wireless dengan mode ad-hoc bisa dikatakan sebagai jaringan wireless yang point to pint antar komputer karena pada mode ad-hoc tidak membutuhkan perangkat tambahan seperti access point, yang dibutuhkan hanyalah wireless adapter pada setiap komputer yang ingin terhubung. Ad-hoc pada dasarnya adalah jaringan yang diperuntukkan untuk keperluan sementara yang nantinya setelah selesai dapat langsung dihilangkan, selain point to point antar komputer  contoh lain dari ad-hoc adalah penggunaan bluetooth untuk bertukar data.untuk membangun jaringan ad-hoc dapar merujuk kesini. Dan berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari ad-hoc wireless mode.

Kelebihan :
a. Murah
Jaringan ad-hoc tidak membutuhkan perangkat tambahan untuk terkoneksi, hanya wireless adapter pada setiap komputer yang ingin terkoneksi.
b. Praktis
Tidak memerlukan keahlian konfigurasi routing dan server sebagaimana dalam access point, dan set-up jaringannya pun sangat mudah dan cepat.
c. Cepat
Transfer data pada ad-hoc mode lebih cepat jika dibandingkan dengan wireless infrastructure karena langsung tertuju ke komputer tujuan tanpa melalui perangkat lain.

Kekurangan :
a. Tidak dapat terhubung ke internet
ad-hoc adalah jaringan point to point yang menghubungkan antar komputer saja.


INFRASTRUCTURE



Jaringan wireless infrastructure kebanyakan digunakan untuk memperluas jaringan LAN atau untuk berbagi jaringan agar dapat terkoneksi ke internet. Untuk membangun jaringan infrastructure diperlukan sebuah perangakat yaitu wireless access point untuk menghubungkan client yang terhubung dan manajemen jaringan wireless.

Kelebihan :
a. Dapat terhubung ke internet
Dengan jaringan infrastructure dapat berbagi koneksi internet dengan setiap client, layanan ini yang paling banyak dan umum digunakan saat ini, jika ada kata wireless atau hotspot pasti yang terpikir dibenak kita adalah terkoneksi ke internet, namun pada dasarnya itu hanyalah salah satu kegunaan dari wireless saja.
b. Memperluas dan menghubungkan ke jaringan LAN
Fasilitas ini juga yang banyak digunakan karena ini adalah keunggulan utama dari wireless infrastructure. Komputer pada jaringan LAN dan wireless dapat terhubung satu sama lain, sehingga dapat digunakan untuk memperluas jaringan LAN, khususnya untuk client yang nomaden atau berpindah-pindah.
c. Memperluas jangkauan wireless
Jika jangkauan sinyal wireless tidak cukup untuk menjangkau seluruh area kantor misalnya, maka bisa diperluas menggunakan access point untuk memperluas coverage area jaringan wireless sehingga tidak perlu membuat jaringan wireless baru.
d. Adanya fasilitas roaming
Jika menggunakan wireless untuk memperluas jangkauan access point, tentu ada lebih dari satu access point yang digunakan untuk menghubungkan setiap client, maka ada kalanya client tersebut akan berpindah dari satu area jangkauan access point yang satu ke area jangkauan access point lainnya, oleh karena fasilitas roaming ini memungkinkan untuk tetap terkoneksi ke jaringan meski berpindah area tanpa harus terputus terlebih dahulu, tentunya harus dalam satu jaringan.
e. Manajemen jaringan
Pada infrastructure mode jaringan dapat di manajemen sebagaimana pada jaringan LAN, siapa saja yang dapat mengakses dan bagaimana autentikasi kemanan yang diberikan.
f. Bridge mode
Fasilitas ini pada dasarnya juga merupakan salah satu cara untuk memperluas jaringan. Jaringan wireless juga bisa digunakan sebagai bridge atau jembatan untuk menghubungkan ke client, sebagai contoh yaitu pemanfaatan access point untuk menyebarkan sinyal saja tanpa manajemen didalamnya karena manajemenya sudah ditangani oleh router semisal mikrotik.

Kekurangan :
a. Tranfer rate lebih rendah
Dengan menggunakan wireless infrastructure data rate akan lebih rendah jika dibandingkan dengan ad-hoc maupun LAN, karena jika dibandingkan dengan ad-hoc, infrastructure mode tidak point to point sebagaimana pada ad-hoc, sedangkan jika dibandingkan dengan LAN, media yang digunakan wireless adalah gleombang radio atau udara sedangkan LAN menggunakan media kabel yang lebih cepat data ratenya.
b. Dibutuhakan kemampuan routing dan manajemen server
Untuk menyetel / setup jaringan wireless diperlukan pengetahuan dan kemampuan routing serta manajemen server terutama jika terkoneksi dengan sambuagan internet. Karena untuk menyetel jaringan wireless infrastructure tidak semudah menyetel jaringan ad-hoc. Bahkan jika untuk yang advance dibutuhkan analisis jaringan wireless seperti pemiilhan chanel yang digunakan jika disekitar area tersebut ada jaringan wireless lainnya untuk memaksimalkan sinyal dan juga transfer data wireless.
c. Mahal
Membangun wireless infrastructure membutuhkan perangkat access point untuk menghubungkan dan manajemen client. Jika dibandingkan dengan ad-hoc mode tentu jauh lebih mahal karena harus membeli perangkat access point.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar